Pendahuluan
Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. Jadi, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Informasi adalah data yang mempunyai nilai (berarti) bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan. Dengan kata lain, data adalah bahan mentah informasi.
Tinjauan Pustaka
Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face” (Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi).
Pembahasaan
Konsep dari Data mencangkup Hirarki Data, Penyimpanan dan Pengaksesan Data, Pemrosesan Data, Peranan Database dan DBMS. Untuk lebih jelasnya saya akan membahas dari konsep data seperti di bawah ini.
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data (Field) adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman (Record) merupakan gabungan sejumlah elemen data (field) yang saling berhubungan. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.
Berkas (File) adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu:
a) Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu:
- Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data.
- Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
- Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.
b) Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.
c) Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.
1. Model basisdata hierarki (hierarchical database)
Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).
Struktur dasar basisdata hierarki :
- Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
- Lapisan paling atas bertindak sebagai induk atau root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
- Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
- Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.
2. Penyimpanan Data
Macam-macam Penyimpan Data:
# Primary Storage(Penyimpan Primer)
Dicirikan dengan :
- Kecepatan akses yang lebih tinggi
- Kecepatan akses yang lebih tinggi
- Kapasitas terbatas/kecil
- Dapat diakses langsung oleh CPU
- Harga relatif mahal
- Memory utama
- Volatille storage
Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu Harga memori primer dan Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar.
# Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Dicirikan dengan :
- Tidak dapat diakses langsung oleh CPU ( Harus dicopy dahulu kebuffer memory )
- Kecepatan akses lebih rendah
- Harga relatif murah
- Kapasitas besar
- Non volatille storage
Kegunaan utama penyimpan sekunder untuk penyimpan program untuk penggunaan masa dating dan Penyimpan informasi dalam bentuk file.
Secara umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu
1) Serial (sequential) access storage device (SASD), Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst. Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
2) Direct (langsung) access storage device (DASD), Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk. Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan dilakukannya kemudian.
Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu
1) Sequential(berurutan), record pertama yang dmasukkan akan menempati posisi pertama di media penyimpanannya, dan seterusnya. Contohnya sederhananya : kaset.
2) Relative, dapat memproses record yang mana saja secara langsung tanpa harus melalui (membaca) record-record yang lainnya. Contoh sederhananya Compac Disk.
3) Index Sequential, dapat digambarkan sebagai meyusun kata dalam sebuah kamus. Kita dapat mencari kata dalam kamus secara sequential maupun dengan memanfaatkan indeksnya.
4) Multi key, mengakses data dengan menggunakan banyak atribut kunci (key field). Pengorganisasian ini hampir sama dengan organisasi file relatif, bedanya, pengorganisasian relatif hanya memiliki sebuah key field, sedang organisasi ini memiliki lebih dari satu key field.
3. Pengaksesan Data
Data yang sudah disimpan dapat diakses melalui teknik pengaksesan secara sequential maupun direct. Semua bentuk organisasi file dapat diakses secara sequential, tapi organisasi file sequential tidak dapat diakses secara direct. Akses secara direct memerlukan key field untuk mendapatkan sebuah record yang dicari, sedangkan organisasi file sequential tidak memiliki (tidak memerlukan) key field.
Pengaksesan data dapat dilakukan secara:
Pemrosesan Batch, Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.
Pemrosesan On-Line, Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.
Sistem Real Time, Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
4. Pemrosesan Data
Adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
5. Peranan Database
Database adalah kumpulan data‐data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali. Konsep Database Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data, menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan. Peranan database adalah untuk menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
6. DBMS
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
- Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)
- Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
- Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Klasifikasi DBMS:
Sistem Basisi Data dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yang terdiri dari:
a) Klasifikasi berdasarkan model data. Klasifikasi ini terdiri dari model data hirarki, model data jaringan, model data relasional.
b) Klasifkasi berdasarkan lokasi penyimpanan data, yaitu DBMS terpusat dan DBMS terdistribusi.
c) Klasifikasi berdasarkan tujuan DBMS digunakan yaitu tujuan umum (general purpose) dan tujuan khusus (special purpose).
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
· Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
· Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
· Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
· Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a) Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b) Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c) Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
Penutup
Kesimpulan
Data fakta / sebagian fakta yang mengandung arti berupa angka, huruf, symbol khusus atau gabungan darinya. Data diorganisasikan kedalam bentuk data yang terkecil dan tidak dapat dibagi lagi(field), gabungan dari field yang saling berhubungan(record) dan kumpulan beberapa record yang bertipe sama. Media penyimpanan dalam data ada dua yaitu penyimpanan primer dan sekunder. Model basis data hirarki dirancang dengan hubungan yang terstruktur sehingga memungkinkan dan mempermudah akses terhadap suatu data, memiliki kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data. Data yang sudah disimpan dapat diakses melalui teknik pengaksesan secara sequential maupun direct. Semua bentuk organisasi file dapat diakses secara sequential, tapi organisasi file sequential tidak dapat diakses secara direct. Peranan DBMS ialah sebagai data yang berulang dalam bentuk multifile maupun data duplikat dalam satu file, data dan program menyatu, kebutuhan untuk mengintegrasikan data secara file maupun data secara cepat dan aman.
Saran
Prtimbangan didalam memilih alat penyimpanan haruslah memahami cara penyusunan data, Kapasitas penyimpanan, Waktu Akses, Kecepatan transfer data, Harga dan standarisasi.
Referensi