1. Definisi
Individu, Keluarga dan Masyarakat.
a) Individu
Individu adalah seorang
manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,
melainkan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
b) Keluarga
Keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat setelah individu yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.
c) Masyarakat
Masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu
yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
2. Keluarga
Ideal menurut saya adalah keluarga yang memiliki cinta dan kasih sayang yang
tinggi. Keluarga itu harus terbuka, karena keterbukaan mengajarkan kita untuk
menerima sesuatu dengan baik, dan menanamkan nilai kepercayaan. Keluarga harus
saling menghargai dan memaafkan, dimana dua sifat yang sangat sulit diterapkan
ini merupakan kunci akhir dalam pentingnya keutuhan, dimana menghargai
mengajarkan kita untuk memahami jika semua orang memiliki jalan pikir
masing-masing, dan memaafkan mengajarkan kita untuk memaklumi kesalahan yang
telah diperbuat orang lain.
3. Hubungan
permasalahan dalam keluarga dan masyarakat adalah keluarga mempunyai korelasi
fungsional dengan masyarakat tertentu. Oleh karena itu dalam proses
pengembangan individu menjadi seorang yang hendaknya diarahkan sesuai dengan
struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang
dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan
sosial di dalam masyarakat. Pada keluarga dikatakan harmonis atau
jarang terjadi masalah didalamnya, dapat terlihat dilingkungan masyarakat
sekitar, dan sebaliknya jika didalam keluarga saja sering terjadi masalah,
sering ribut antara suami istri maupun anak-anaknya sudah dapat diduga
kehidupan mereka dalam pergaulan masyarakat pun tidak baik.
4. Permasalahan
yang terjadi dalam keluarga, Contoh kasus permasalahan antara orang tua dan
anak:
Teman saya panggil saja namanya “Barbie”. Dia merasa
kurang diperhatikan Mamanya. Karena Mamanya seorang wanita karier yang banyak
menghabiskan waktu dengan pekerjaan dari pagi bahkan sampai malam hari. Menutu
teman saya Barbie, ia ingin bercerita saat Mamanya pulang kerja tak jarang dia
hanya diabaikan bahkan dimarahi karena Mamanya terlalu lelah dengan urusan
pekerjaan yang kadang masalah pekerjaan saja Mamanya dibawa-bawa kerumah.
Jadinya ada atau pun tidak ada Mamanya dirumah, Barbie tetap merasa sendiri. Terkadang
Barbie berpikir bahwa dirinya merasa tidak usah dilahirkan. Fasilitas lengkap,
banyak teman, dan besarnya nominal uang jajan setiap bulan tetap tidak akan
sebanding dengan perhatian Mama. Terkadang tidak sedikit Ibu-ibu yang memilih
menjadi pekerja kantoran ketimbang Ibu rumah tangga.
Dari contoh kasus tersebut solusinya adalah luangkan
waktu walaupun hanya sedikit untuk selalu memperhatikan kebutuhan anak
(terutama kasih sayang), adakan acara-acara keluarga yang dapat menunjukan
perhatian dan kasih sayang pada anak misal makan bersama, rekreasi bersama dll.
Selain itu wujud perhatian orang tua itu bisa ditunjukkan dengan hal yang
sederhana, misalnya dengan mendengarkan anak bercerita, dan memberikan
pemahaman pada anak bahwa setiap orang tua pasti mencintai anaknya, karena
setiap anak lahir karena cinta. Orang tua sibuk bekerja meninggalkan kita,
bukan berarti tidak sayang kepada kita. Yang dilakukan orang tua adalah
wujud cinta dan kasih sayang yang diberikan untuk ank-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar