Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapa Batas” yang saat ini diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membayar perubahan baru. Proses globalisasi ini mencakup lintas bangsa yang di dukung oleh berkembangnya ideologi kapitalisme yang mampu mengalahkan ideologi komunisme dan sosialisme, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (terutama teknologi informasi dan komunikasi), serta berkembangnya ekonomi liberal yang menghasilkan terciptanya pasar bebas.
1. Dampak Globalisasi dalam Bidang Ekonomi
Pada umumnya globalisasi ekonomi didukung oleh liberalisme ekonomi, yang sering disebut dengan kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa. Perkembangan sistem ini tidak berkembang sehat karena mengabaikan unsur etika dan moral, karena itu pemerintah harus ikut mengaturnya. Kesuksesan kapitalisme Barat di era globalisasi ini telah didukung pula oleh lembaga-lembaga ekonomi dunia, seperti Bank Dunia (World Bank), Dana Moneter Internasional (International Monetery Fund/IMF), Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), kelompok negara-negara G-8, serta perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Organisasi-organisasi tersebut demikian berpengaruhnya dalam menciptakan tata ekonomi kapitalis dan dibutuhkan oleh banyak negara, terutama negara yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi, seperti Indonesia, Argentina, Afghanistan, Irak, Brazil, dan Kamboja.
Jika dilihat dampak dari globalisasi di bidang ekonomi:
Positif
- Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
- Makin mudahnya memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa
- Lebih mudah dalam memasarkan hasil produksi ke kancah internasional
- Membuka lapangan kerja baru bagi yang memiliki keterampilan
Negativ
- Munculnya persaingan yang tidak sehat
- Meningkatkan resiko perdagangan gelap atau illegal
- Liberasisasi ekonomi global yang menyebabkan barang-barang import mendominasi dalam negeri, sehingga produk dalam negeri kurang berkembang.
2. Dampak Globalisasi dalam Bidang Sosial Budaya
Melalui arus informasi dan komunikasi, telah membuat makin globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Gaya berpakaian warga kota-kota besar di negara-negara berkembang tidak dapat dibedakan dengan gaya berpakaian warga kota di Amerika Serikat dan Eropa.
Jika dilihat dampak dari globalisasi di bidang sosial budaya:
Positive
- Mempercepat perubahan pola pikir masyarakat
- Memberikan nilai-nilai dan pola baru dalam masyarakat
- Menumbuhkan budaya kerja keras
- Menjungjung tinggi pelaksanaan HAM
- Mengadakan pertukaran pelajar antara Negara
Negative
- Meningkatnya individualisme
- Masyarakat yang cenderung meniru budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
- Dengan semakin merebaknya budaya asing yang masuk menyebabkan banyak masyarakat yang kehilangan jati diri bangsanya
- Timbulnya disintegrasi / disorganisasi dalam masyaraka
3. Dampak Globalisasi dalam Bidang Politik
Dalam bidang politik pengaruh globalisasi terjadi pada perubahan sistem kepartaian, jaminan HAM, perubahan sistem ketatanegaraan, pemilihan anggota parlemen, pemilihan presiden, wapres, gubernur, bupati, walikota. Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan pertentangan dalam masyarakat karena pada kenyataanya tidak semua masyarakat berpendidikan untuk mengerti perubahan-perubahan tersebut.
Jika dilihat dampak dari globalisasi di bidang Politik:
Positive
- Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan
- Dengan perubahan sistem kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan adanya partai-partai baru
- Pelaksanaan pemilu untuk memilih anggota parlemen dan pemerintah yang dilakukan secara langsung
- Kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia
- Mempererat hubungan persahabatan antarnegara
Negative
- Munculnya paham baru dalam sistem pemerintahan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
- Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan
- Dengan semakin majunya teknologi, Negara lain dapat melakukan spionase terhadap yang lain dengna menebarkan virus untuk merusak database dan mengambil file-file rahasia Negara
- Perang dengan menggunakan rudal dan nuklir yang sangat membahayakan umat manusia
- Kejahatan dan terorisme berskala internasional yang mengancam berbagai bangsa.
Referensi:
Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis Oleh Aim Abdulkarim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar