Sabtu, 31 Desember 2011

Pemenang VS Pecundang

Pemenang selalu jadi bagian dari jawaban,
Pecundang selalu jadi bagian dari masalah.

Pemenang selalu punya program,
Pecundang selalu punya kambing hitam.

Pemenang selalu berkata, “Biarkan saya yang mengerjakannya untuk anda”,
Pecundang berkata,”Itu bukan pekerjaan saya”.

Pemenang selau melihat jawaban dalam setiap masalah,
Pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.

Pemenang selalu berkata, “Itu memang sulit, tapi kemungkina bisa”,
Pecundang selalu berkata, “Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit”.

Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata “Saya kalah”,
Saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata “Itu bukan salah saya”.

Pemenang membuat komitmen-komitmen,
Pecundang membuat janji-janji.

Pemenang punya impian-impian,
Pecundang punya tipu muslihat.

Pemenang berkata “Saya harus melakukan sesuatu”,
Pecundang berakata “Harus ada yang dilakukan”.

Pemenang adalah bagian dari sebuah tim,
Pecundang melepaskan diri dari tim.

Pemenang melihat keuntungan,
Pecundang melihat kesusahan.

Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan,
Pecundang melihat permasalahan.

Pemenang menggunakan argumentasi yang keras tapi kata-kata lembut,
Pecundang menggunakan argumentasi lunak tapi kata-kata keras.

Pemenang menganut filosofi empati “Jangan berbuat pada orang lain apa yang anda tidak ingin orang lain perbuat pada anda”,
Pecundang menganut filosofi “Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada anda”.

Pemenang membuat sesuatu terjadi,
Pecundang mebiarkan sesuatu terjadi.

“Pemenang berencana dan mempersiapkan diri untuk menang. Kata kuncinya adalah persiapan.”




==Kata-kata Motivasi==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar