Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesa harapan adalah sesuatu yang (dapat) diharapkan,
keinginan supaya menjadi kenyataan, atau orang yang diharapkan atau dipercaya.
Sedangkan kata dasarnya yaitu harap adalah mohon, minta, hendaklah, keinginan
supaya sesuatu terjadi.
Harapan
adalah keinginan agar sesuatu terjadi pada diri kita di masa depan. Memiliki
harapan adalah baik dari pada tidak memilikinya. Harapan manusia itu salah
satunya adalah menjadi pribadi yang baik. Pada dasarnya kita semua adalah
pribadi yang baik, namun setelah mengalami proses yang panjang, setelah melalui
berbagai peristiwa dalam perjalanan hidup, kita terbagi menjadi pribadi-pribadi
yang berkepribadian baik dengan berbagai perbedaan versi.
Setiap
orang pasti mempunyai harapan, sebuah keinginan yang ingin terjadi di dalam
dirinya diwaktu yang akan datang. Harapan itu adalah perasaan ketika kita
benar-benar menginginkan sesuatu terjadi. Harapan itu seperti membangun sebuah
cita-cita atau keinginan yang kuat di waktu yang akan datang. Misalnya saja, Kita
ingin menjadi seorang yang sukses di tempat kerj, itu berarti Kita berharap
menjadi yang terbaik ditempat kerja tersebut. Namun untuk mencapai semua itu
tentunya di perlukan sebuah usaha.
Apabila
suatu harapan yang kita kinginkan belum tercapai, maka janganlah bersedih dan
berkecil hati terlebih dahulu. Disinilah waktunya untuk kita mengoreksi apa
yang salah dan apa yang harus diperbaiki. Lihat kembali sejauh mana usaha kita
selama ini.
Sebagai
contoh sebuah harapan yang dialami seorang mahasiswa adalah pada saat UTS ia
kurang giat belajar dengan tekun, dan pada saat pembagian nilai mahasiswa
tersebut mendaptkan nilai yang tisak sesuai dengan keinginannya. Dari contoh
tersebut sikap yang harus ia pegang adalah jangan ragu untuk meningkatkan semua
itu agar menjadi yang lebih baik lagi di kemudian hari. Jika memang harapan
tidak menjadi kenyataan, masih ada cara lain yang bisa di lakukan untuk
mewujudkannya. Lakukan proses evaluasi diri dan berusaha agar tidak
mengulanginya kembali pada saat UTS mendatang ataupun pada saat UAS.
Orang
yang baik terlihat dari pribadinya yang baik pula, bukan dari orang tuanya yang
baik. Walaupun orang tua berperan penting untuk mewujudkan pribadi seseorang,
tepatnya adalah anaknya. Orang tua hanya sebatas mengajari anaknya yang masih
kecil dengan sesuatu yang baik, saran yang baik dan contoh perilaku yang baik.
Namun seiring waktu berjalan dan lingkungan, menjadikan perilaku berubah.
Dalam sisi
umum, siapapun manusia yang normal tentunya memiliki harapan. Dan dari sebagian
harapan tersebut, yang menjadi kenyataan justru hanya sebagian kecil. Menurut
saya, hal tersebut utamanya disebabkan karena harapan yang dibuat atau dimiliki
mustahil menjadi kenyataan, tidak ada usaha untuk mewujudkan harapan, usaha
belum mencukupi untuk mewujudkan harapan dan harapan hanya akan terwujud di
kemudian waktu.
Pribadi
yang baik itu adalah pribadi yang bisa dijadikan contoh baik bagi orang lain,
bukan karena keinginan kita tapi atas dasar penilaian dari orang lain. Untuk menjadi
pribadi yang baik kita harus belajar untuk mengasihi orang-orang di sekitar
kita, lalu terimalah orang lain apa adanya.
Jangan
sombong dengan kelebihan yang kita miliki dan sadarilah bahwa masing-masing orang
memiliki kelebihan dan kekurangan. Berusahalah memahami dan mengerti perasaan
orang lain, ramah dengan orang-orang disekitar kita tanpa membedakannya,
berhati-hati dalam bersikap maupun bertutur kata, jangan sampai perkataan kita
dapat merugikan orang lain dan menyinggung
perasaan orang lain.
"Saya lebih menginginkan menjadi
seseorang yang baik daripada menjadi pesepak bola terbaik di dunia"
(Lionel Messi).