Jumat, 26 April 2013

Harapan Menjadi Pribadi Yang Baik


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesa harapan adalah sesuatu yang (dapat) diharapkan, keinginan supaya menjadi kenyataan, atau orang yang diharapkan atau dipercaya. Sedangkan kata dasarnya yaitu harap adalah mohon, minta, hendaklah, keinginan supaya sesuatu terjadi.
Harapan adalah keinginan agar sesuatu terjadi pada diri kita di masa depan. Memiliki harapan adalah baik dari pada tidak memilikinya. Harapan manusia itu salah satunya adalah menjadi pribadi yang baik. Pada dasarnya kita semua adalah pribadi yang baik, namun setelah mengalami proses yang panjang, setelah melalui berbagai peristiwa dalam perjalanan hidup, kita terbagi menjadi pribadi-pribadi yang berkepribadian baik dengan berbagai perbedaan versi.
Setiap orang pasti mempunyai harapan, sebuah keinginan yang ingin terjadi di dalam dirinya diwaktu yang akan datang. Harapan itu adalah perasaan ketika kita benar-benar menginginkan sesuatu terjadi. Harapan itu seperti membangun sebuah cita-cita atau keinginan yang kuat di waktu yang akan datang. Misalnya saja, Kita ingin menjadi seorang yang sukses di tempat kerj, itu berarti Kita berharap menjadi yang terbaik ditempat kerja tersebut. Namun untuk mencapai semua itu tentunya di perlukan sebuah usaha. 
Apabila suatu harapan yang kita kinginkan belum tercapai, maka janganlah bersedih dan berkecil hati terlebih dahulu. Disinilah waktunya untuk kita mengoreksi apa yang salah dan apa yang harus diperbaiki. Lihat kembali sejauh mana usaha kita selama ini.
Sebagai contoh sebuah harapan yang dialami seorang mahasiswa adalah pada saat UTS ia kurang giat belajar dengan tekun, dan pada saat pembagian nilai mahasiswa tersebut mendaptkan nilai yang tisak sesuai dengan keinginannya. Dari contoh tersebut sikap yang harus ia pegang adalah jangan ragu untuk meningkatkan semua itu agar menjadi yang lebih baik lagi di kemudian hari. Jika memang harapan tidak menjadi kenyataan, masih ada cara lain yang bisa di lakukan untuk mewujudkannya. Lakukan proses evaluasi diri dan berusaha agar tidak mengulanginya kembali pada saat UTS mendatang ataupun pada saat UAS.
Orang yang baik terlihat dari pribadinya yang baik pula, bukan dari orang tuanya yang baik. Walaupun orang tua berperan penting untuk mewujudkan pribadi seseorang, tepatnya adalah anaknya. Orang tua hanya sebatas mengajari anaknya yang masih kecil dengan sesuatu yang baik, saran yang baik dan contoh perilaku yang baik. Namun seiring waktu berjalan dan lingkungan, menjadikan perilaku berubah.
Dalam sisi umum, siapapun manusia yang normal tentunya memiliki harapan. Dan dari sebagian harapan tersebut, yang menjadi kenyataan justru hanya sebagian kecil. Menurut saya, hal tersebut utamanya disebabkan karena harapan yang dibuat atau dimiliki mustahil menjadi kenyataan, tidak ada usaha untuk mewujudkan harapan, usaha belum mencukupi untuk mewujudkan harapan dan harapan hanya akan terwujud di kemudian waktu.
Pribadi yang baik itu adalah pribadi yang bisa dijadikan contoh baik bagi orang lain, bukan karena keinginan kita tapi atas dasar penilaian dari orang lain. Untuk menjadi pribadi yang baik kita harus belajar untuk mengasihi orang-orang di sekitar kita, lalu terimalah orang lain apa adanya.
Jangan sombong dengan kelebihan yang kita miliki dan sadarilah bahwa masing-masing orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Berusahalah memahami dan mengerti perasaan orang lain, ramah dengan orang-orang disekitar kita tanpa membedakannya, berhati-hati dalam bersikap maupun bertutur kata, jangan sampai perkataan kita dapat merugikan orang lain dan  menyinggung perasaan orang lain.

"Saya lebih menginginkan menjadi seseorang yang baik daripada menjadi pesepak bola terbaik di dunia" (Lionel Messi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar