Pandangan
Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan
jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan
individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu
pandangan hidup sendiri-sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat
bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu
perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
Pandangan hidup
banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan sebagai pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan yang mutlak kebenarannya, pandangan hidup yang berupa idiologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut, pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan
hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas
sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan. Pandangan hidup dapat menjadi
pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh
kehidupan. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam
masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam
perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa anak-anak hingga dewasa.
Cara
untuk menanamkan pandangan hidup kepada seorang anak dapat melalui lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat. Pandangan hidup juga dapat diartikan sebagai “prinsip
hidup atau sikap hidup”. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat
pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri.
Sebagai
contoh ada seorang anak kecil yang menonton acara TV yang memuat tentang
perjalanan NASA ke bulan dan dia melihat suatu sosok yang dia anggap luar biasa
yaitu astronot, ahkirinya seiring berjalannya waktu anak tersebut mulai tumbuh
dewasa dan semakin menyukai astronot dikarenakan lingkungan maupun pengaruh
lain. Hingga akhirnya setelah dewasa, anak tersebut memutuskan untuk menjadi
seorang astronot.
Berdasarkan
contoh tersebut tanpa kita sadari secara tidak langsung pandangan hidup seorang
anak itu menentukan masa depannya untuk jadi apa nanti, mau apa dia nanti. Semua
itu tergantung dari pandangan hidupnya, bila dia merasa bahwa pandangan
hidupnya tertuju kepada apa yang dia anggap benar, maka ia akan terus melangkah
sesuai dengan arah yang ia yakini. Erat kaitannya bila pandangan hidup
dihubungkan dengan cita-cita.
Apabila
seseorang tidak memiliki pandangan hidup dalam dirinya maka dampak negatifnya
adalah dia tidak mempunyai pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup dalam
menjalani kehidupannya. Sehingga dia tidak mengerti hakikat dia hidup didunia
ini dan juga masa depannya. Untuk menghindari dampak negative tersebut
hendaknya kita memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak
akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah,
hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Jadi
sarannya adalah tanamkan
pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka kelak
menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia. Jika tidak ditanamkan sejak
dini, maka anak tersebut tidak bisa melihat masa depannya karena pada akhirnya
orang tersebut tidak kokoh dan akan hanyut terbawa oleh kerasnya arus kehidupan
dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar